Interpreter vs Translator: Jangan Keliru, Ini Bedanya!

interpreter vs translator

Baik penerjemah lisan (interpreter) maupun tertulis (translator), keduanya adalah pekerjaan yang sama pentingnya di sektor linguistik. Kehadiran mereka telah membantu banyak instansi memecahkan persoalan terkait kebahasaan dengan mudah. Namun, sudah tahukah Anda interpreter vs translator?

Bagi sebagian besar orang, kedua profesi ini tak ada bedanya. Toh, mereka sama-sama berkaitan dengan menerjemahkan sesuatu. Namun, ternyata ada sederet perbedaan interpreter dan translator yang belum banyak orang tahu.

Mari kita bahas satu per satu.

Apa Itu Interpreter?

pengertian interpreter

Menurut Collins Dictionary, interpreter adalah seseorang yang bertugas menerjemahkan secara lisan dari satu bahasa ke bahasa lainnya.[1] Kata tersebut merupakan turunan dari kata interpretari dalam bahasa Latin yang berarti “menjelaskan secara terperinci”.[2]

Sederhananya, interpreter adalah seseorang yang mampu menyampaikan informasi antar-bahasa dengan cepat dan nyaris tanpa jeda (real time). Jasa interpreter biasanya dibutuhkan saat berlangsung sebuah dialog antara sekelompok orang yang berinteraksi lintas bahasa.

Lingkupnya bisa bermacam-macam, mulai dari konsultasi dengan dokter hingga konferensi tingkat global.

Kemudian, interpreter terbagi ke berbagai macam menurut cara penyampaian dan konteksnya.

Misalnya, ada consecutive interpretation, di mana proses alih bahasa terjadi setiap setelah satu kalimat selesai. Sementara itu, simultaneous interpretation berarti proses penerjemahan tersebut terjadi hampir secara bersamaan selagi sang pembicara menyampaikan pesannya.

Berdasarkan konteksnya, ada interpreter medis, legal, travel, diplomatis, dan lain-lain.

Untuk menjadi seorang penerjemah lisan dibutuhkan lebih dari sekadar kemampuan bahasa asing yang mumpuni, melainkan juga communication skill dan adaptability yang bagus.

Baca Juga: Jasa Penerjemah Dokumen Keuangan

Apa Itu Translator?

pengertian translator

Collins Dictionary mengartikan translator sebagai “manusia atau mesin yang menerjemahkan tulisan dari satu bahasa ke bahasa lain”.[3] Secara etimologi, kata ini berasal dari bahasa Latin “transferre” atau “seseorang yang membawa sesuatu”.[4]

Berkat translator, komunikasi secara tertulis lintas bahasa dapat terjadi. Translator pun mendukung adanya pertukaran budaya. Karena mereka, Anda dapat menonton film dan membaca buku asing dalam bahasa Indonesia.

Sekalipun kini siapa saja dapat menerjemahkan teks atau ucapan menggunakan machine translator, kegiatan penerjemahan oleh “penerjemah” sebetulnya memiliki tahapan panjang.

Hal ini guna memastikan supaya pesan awal tersampaikan secara akurat ke bahasa target, baik itu dari segi tata bahasa maupun konteks.

Secara keseluruhan, proses penerjemahan tertulis melibatkan:

  1. Menganalisis teks asli
  2. Melakukan riset
  3. Menerjemahkan teks asli
  4. Membandingkan teks asli dan terjemahan
  5. Mengecek teks terjemahan
  6. Mengulas teks terjemahan oleh para ahli
  7. Menyunting teks terjemahan (jika perlu)
  8. Menyesuaikan format teks terjemahan

Dengan melakukan kedelapan langkah di atas, seorang translator dapat menghasilkan karya terjemahan yang senatural mungkin dalam bahasa target tanpa mengubah makna aslinya. 

Baca Juga: Jasa Penerjemah Dokumen Akademik

Apa Beda Interpreter dan Translator?

beda interpreter dan translator

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan perbedaan interpreting dan translation sebagai berikut:

Interpreter

  • Mengalihbahasakan ucapan
  • Bekerja secara real time (tatap muka, melalui panggilan telepon, atau via panggilan video)
  • Tujuan utama penerjemahan adalah kecepatan
  • Wajib fasih dalam dua bahasa, yakni bahasa sumber dan bahasa target
  • Memiliki kemampuan speaking yang baik

Translator

  • Mengalihbahasakan teks
  • Bekerja secara terstruktur dalam proses yang panjang
  • Tujuan utama penerjemahan adalah ketepatan
  • Tingkat kecakapan dalam bahasa sumber cukup
  • Memiliki kemampuan writing yang baik

Walaupun demikian, penerjemah lisan dan tertulis sama-sama menerjemahkan elemen-elemen non-linguistik dalam pekerjaan mereka. Bedanya, jika interpreter harus mengartikan nada bicara, gestur, dan raut muka pembicara, maka translator tidak boleh luput melihat makna tersirat.

Perbedaan-perbedaan di atas menunjukkan bahwa interpreter dan translator adalah dua profesi berbeda. Meskipun keduanya berurusan dengan alih bahasa, mereka berkutat dalam lingkup pekerjaan yang berbeda.

Oleh karena itu, kemampuan yang mereka miliki pun tak sama. Ini demi menunjang profesi dan lingkup kerjanya agar bisa melaksanakan tugas sebaik mungkin di bidang masing-masing.

Dengan pemahaman interpreter vs translator yang cukup, Anda dapat menentukan mana yang Anda sesuai dengan kebutuhan. Lalu, di mana menemukan jasa penerjemah tersumpah dan interpreter yang berpengalaman? Anda dapat menggunakan jasa Pro Penerjemah baik untuk interpreter maupun translator yang profesional dan tepercaya. Kami adalah solusi semua kebutuhan penerjemahan Anda!

Jasa Penerjemah Tersumpah Profesional