dokumen pernikahan dengan WNA

8 Dokumen Pernikahan dengan WNA yang Harus Anda Siapkan

Merencanakan pernikahan dengan belahan jiwa dari negeri seberang adalah keputusan besar. Karena itu, Anda mesti memastikan semua dokumen pernikahan dengan WNA sudah lengkap jauh-jauh hari sebelum pernikahan berlangsung.

Yang terpenting, dokumen pernikahan beda negara ini bertujuan untuk memastikan pernikahan Anda sah, baik di tanah air maupun di negeri pasangan Anda. Tanpa dokumen yang tepat, hal ini dapat berimbas pada berbagai aspek kehidupan, dari urusan keuangan hingga tempat tinggal.

Ini dia daftar dokumen untuk menikah dengan WNA yang perlu Anda siapkan:

1. KTP

dokumen untuk menikah dengan WNA

KTP menjadi penanda bahwa Anda layak menikah di Indonesia. Negara perlu memastikan bahwa Anda telah mencapai usia yang sah, tidak sedang terikat pernikahan (atau telah berstatus janda/duda secara hukum), serta tinggal di alamat yang Anda nyatakan. KTP menjadi bukti yang mendukung semua hal tersebut.

2. Kartu Keluarga

dokumen untuk menikah dengan WNA

Kartu Keluarga pada dasarnya merupakan semacam riwayat hidup keluarga. Di dalamnya tercantum siapa  saja yang tinggal serumah dengan Anda, apa peran atau status Anda dalam keluarga, dan semuanya terhubung dalam satu dokumen resmi.

Selain itu, KK juga dibutuhkan selama pencatatan pernikahan. Setelah menikah, nama dan status Anda akan berubah dalam KK. Tapi, perubahan itu tidak bisa Anda lakukan kalau tidak membawa KK yang lama terlebih dahulu.

3. Akta Kelahiran

dokumen untuk menikah dengan WNA

Tak bisa Anda sangkal, akta kelahiran adalah bukti bahwa Anda lahir ke dunia ini, serta siapa orang tua Anda. Dokumen ini adalah catatan hukum pertama dalam hidup Anda, dan perannya sangat krusial dalam urusan pernikahan, biarpun Anda merasa sudah cukup dewasa dan tak lagi memerlukannya.

4. Surat Keterangan Belum Menikah

dokumen untuk menikah dengan WNA

Seperti yang dapat Anda tebak dari namanya, Surat Keterangan Belum Menikah membuktikan bahwa Anda belum terikat dalam pernikahan dengan orang lain. Surat ini berfungsi untuk memverifikasi bahwa tidak ada individu yang mencoba melakukan perkawinan ganda, demi mencegah terjadinya penipuan.

Untuk memperoleh surat ini, Anda harus mengunjungi kantor kelurahan atau kecamatan Anda, mengajukan permohonan, dan surat tersebut akan terbit untuk Anda. Nantinya, Anda dapat menggunakannya dalam dokumen pernikahan Anda.

5. Surat Izin Orang Tua atau Wali

dokumen untuk menikah dengan WNA

Bila Anda belum mencapai usia 21 tahun, Anda wajib untuk mengantongi surat dari orang tua atau wali yang menyatakan bahwa mereka memberikan izin untuk Anda menikah.

Pernikahan adalah momen penting, dan surat persetujuan ini menjadi jaminan bahwa Anda tidak tergesa-gesa untuk menikah tanpa pertimbangan dari keluarga.

Pertama-tama, bicarakan dengan orang tua atau wali Anda untuk mencapai kesepakatan mengenai pernikahan Anda. Mereka harus dengan jelas menyatakan dalam surat bahwa Anda boleh menikah. Setelah surat itu siap, bawa ke kantor kelurahan atau kecamatan untuk melanjutkan proses administrasinya.

6. Surat Baptisan

dokumen untuk menikah dengan WNA

Apabila Anda merencanakan pernikahan di gereja, pihak gereja perlu memastikan bahwa Anda telah dibaptis sebagai seorang Kristen. Surat Baptisan merupakan bukti resmi bahwa Anda telah menjalani sakramen baptisan.

Untuk upacara pernikahan sipil, surat ini bersifat opsional. Namun, jika Anda memilih pernikahan di gereja, maka sifatnya menjadi wajib. Segera hubungi gereja tempat Anda dibaptis (atau gereja keluarga Anda) untuk meminta surat ini.

7. Paspor

dokumen untuk menikah dengan WNA

Katakanlah Anda hendak melangsungkan pernikahan di luar Indonesia. Alhasil, pernikahan Anda akan tercatat di negara tersebut. Pihak berwenang akan meminta paspor Anda sebagai bukti identitas.

Selain itu, paspor juga wajib ada dalam proses pengajuan visa, lebih-lebih jika Anda berencana menetap di luar negeri setelah pernikahan.

8. Pas Foto

dokumen untuk menikah dengan WNA

Pas foto pasti diminta dalam hampir semua urusan hukum atau administrasi pemerintahan. Tanpa pas foto, pengolahan berkas Anda tidak akan berlanjut. Yang lebih penting lagi, warna background harus sesuai dengan persyaratan. Apabila keliru, bisa berakibat penolakan. Anda pun harus mengambil foto ulang.

Untuk menutup, pastikan Anda sudah mengumpulkan semua dokumen pernikahan dengan WNA yang diperlukan. Jangan lupa, beberapa di antaranya mungkin memerlukan terjemahan. Kami menyediakan jasa penerjemah tersumpah untuk menjamin dokumen Anda sah. Hubungi kami untuk terjemahan cepat dan akurat!

dokumen kuliah ke luar negeri

7 Dokumen untuk Kuliah ke Luar Negeri, Ada Surat Rekomendasi!

Menyiapkan dokumen kuliah ke luar negeri yang dipersyaratkan harus menjadi perhatian utama Anda apabila Anda sungguh-sungguh berniat menempuh studi di negeri asing. Anggaplah dokumen itu sebagai representasi awal diri Anda. Bila ada yang kurang atau tidak jelas, peluang Anda bisa hilang.

Berikut adalah daftar dokumen yang Anda perlukan untuk kuliah di luar negeri:

1. Paspor

dokumen yang diperlukan untuk dokumen kuliah ke luar negeri

Salah satu persyaratan untuk kuliah di luar negeri yang sangat penting ialah paspor. Serupa dengan KTP, namun menjadi identitas resmi Anda saat melintasi batas negara. Tanpa paspor, Anda tidak bisa secara sah memasuki negara lain, memesan tiket penerbangan internasional, ataupun juga mengajukan visa pelajar.

Setiap kedutaan, tanpa terkecuali, akan mensyaratkan paspor dalam proses pendaftaran studi luar negeri. Sebaiknya urus paspor paling tidak enam bulan sebelum jadwal keberangkatan. Pasalnya, banyak universitas meminta nomor paspor pada tahap awal, terutama saat proses aplikasi.

2. Visa Pelajar

syarat dokumen dokumen kuliah ke luar negeri

Salah satu syarat dokumen ke luar negeri yang lazim diperlukan adalah visa. 

Visa pelajar adalah bentuk persetujuan khusus dari suatu negara yang mengizinkan individu tinggal secara legal di wilayahnya untuk tujuan studi. Masing-masing negara menetapkan jenis visa pelajar dan regulasinya sendiri, contohnya visa F-1 untuk AS atau Tier 4 untuk Inggris. 

Idealnya, ajukan visa begitu Anda memperoleh surat penerimaan resmi dari pihak universitas, sekitar 3-6 bulan sebelum perkuliahan dimulai. Pasalnya, penerbitan visa bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Pengajuan lebih awal akan menghindarkan Anda dari kendala yang tak diharapkan di detik-detik terakhir.

3. Asuransi Kesehatan

syarat kuliah di luar negeri

Satu lagi syarat kuliah ke luar negeri adalah asuransi kesehatan. Di luar sana, Anda tidak akan ter-cover BPJS. Dengan kata lain, jika Anda sakit atau mengalami kecelakaan, Anda bisa saja harus membayar jumlah yang cukup besar untuk hal-hal sederhana seperti pemeriksaan atau obat-obatan.

Dengan demikian, asuransi kesehatan berfungsi sebagai pelindung Anda. Asuransi ini akan menanggung biaya medis, sehingga Anda tak perlu khawatir tentang pengeluaran ketika Anda sakit.

4. Sertifikat Kemampuan Bahasa

surat rekomendasi kuliah ke luar negeri

Ketika mengajukan aplikasi untuk belajar di negara lain, pihak sekolah harus mengetahui bahwa Anda mampu:

  • Memahami materi pelajaran,
  • Menyelesaikan tugas, dan
  • Berinteraksi dengan pengajar dan sesama siswa.

Oleh karena itu, sertifikat kemampuan bahasa adalah tanda bahwa Anda memiliki keterampilan untuk menjalankan semua kewajiban tersebut. Bukan karena kecerdasan Anda diragukan, melainkan sebagai cara untuk memastikan Anda akan dapat berhasil begitu masuk ke sekolah impian Anda.

5. Transkrip Nilai

surat rekomendasi kuliah ke luar negeri

Pada dasarnya, transkrip adalah catatan resmi tentang perjalanan akademik Anda. Dokumen ini mencatat mata pelajaran yang telah Anda ambil dan nilai yang diperoleh. Tanpa transkrip ini, universitas luar negeri tidak dapat menilai lamaran Anda dengan benar, meskipun Anda sangat memenuhi kualifikasi.

Transkrip Anda harus memenuhi kriteria-kriteria berikut ini:

  • Format resmi dari institusi pendidikan Anda
  • Memuat seluruh mata pelajaran dan nilai dari setiap semester atau tahun akademik
  • Menunjukkan tingkat pendidikan yang tepat
  • Dilengkapi stempel dan tanda tangan dari sekolah/universitas
  • Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris  oleh penerjemah tersumpah

6. Surat Rekomendasi

Surat Rekomendasi

Selain itu, universitas tidak hanya tertarik pada nilai akademis Anda. Penting juga untuk memahami siapa diri Anda, cara Anda belajar, dan sejauh mana Anda siap menghadapi tantangan yang akan datang. Inilah peran surat rekomendasi kuliah di luar negeri.

Untuk memperoleh surat rekomendasi, pilih orang yang sesuai. Mintalah kepada seseorang yang mengenal Anda dengan baik dalam konteks akademik, seperti guru atau dosen. Selanjutnya, berikan mereka waktu untuk menulis surat rekomendasi yang penuh pertimbangan.

7. Rekening Koran Bank

Rekening Koran Bank

Dokumen terakhir yang tak kalah penting untuk dipersiapkan adalah laporan bank. Dokumen ini membuktikan bahwa Anda punya cukup dana untuk menutupi biaya kuliah, biaya hidup, dan juga pengeluaran lainnya selama studi di luar negeri.

Untuk memperoleh laporan bank, cukup kunjungi bank tempat Anda (atau orang tua Anda) menyimpan dana. Rekening koran bank ini seharusnya masih baru, diterbitkan dalam kurun waktu 1-3 bulan terakhir.

Yang terpenting, jangan menunda-nunda mempersiapkan dokumen kuliah ke luar negeri agar semua proses berjalan lancar. Butuh penerjemahan tersumpah? Jasa profesional kami siap menangani dokumen Anda dengan cepat dan akurat. Kirim berkas Anda dan segera mulai prosesnya.

apostille adalah

Pengertian Apostille, Syarat, dan Tata Cara Pengajuan Sertifikatnya

Apostille adalah solusi efisien untuk legalisasi dokumen tanpa prosedur yang rumit. Apabila Anda perlu mendapatkannya dalam waktu dekat, pahami terlebih dulu apostille artinya apa dan bagaimana cara melakukannya.

Pengertian Apostille

apostille adalah dokumen

Kata apostille diambil dari bahasa Prancis. Pada mulanya, kata ini digunakan untuk menunjukkan adanya catatan di bagian akhir dokumen yang menyatakan bahwa dokumen tersebut telah disahkan.

Akan tetapi, jejak katanya menembus lebih jauh ke dalam bahasa Latin postilla, yang mengacu pada catatan atau penjelasan yang ditulis setelah suatu teks.

Tetapi seiring berjalannya waktu, apostille berkembang menjadi istilah resmi bagi sebuah sertifikat khusus. Tepatnya, apostille adalah dokumen yang membuktikan keaslian berkas Anda, sehingga bisa diterima oleh negara lain.

Sebelum adanya sistem ini, penggunaan dokumen di luar negeri adalah proses yang amat rumit. Tiap negara punya aturan sendiri-sendiri. Di samping itu, Anda harus bolak-balik ke banyak kantor demi membuktikan keaslian dokumen Anda. Prosesnya bisa berlangsung sangat lama.

Karena itulah, pada tahun 1961, sejumlah negara merumuskan kesepakatan bernama Konvensi Den Haag. Salah satu bagian dari kesepakatan itu memperkenalkan apostille sebagai jalan pintas.

Jika kedua negara tergabung dalam perjanjian tersebut, apostille menyederhanakan prosesnya secara drastis karena tak dibutuhkan lagi persetujuan tambahan. Kalau dulu harus ke tiga atau empat kantor untuk mendapatkan pengesahan, sekarang cukup satu apostille dari Kemenkumham.

Negara-negara pertama yang mulai memakai sistem ini melakukannya setelah perjanjian itu resmi berjalan pada tahun 1965. Tapi Indonesia baru mulai menerapkannya pada tahun 2022.

Syarat Mengajukan Apostille

syarat apostille

Jelas bahwa fungsi apostille adalah untuk mengonfirmasi bahwa sebuah dokumen adalah sah, dan telah dikeluarkan secara resmi oleh pihak yang berwenang di negara yang bersangkutan. Namun, sistem ini hanya berlaku jika negara penerima adalah anggota Konvensi Den Haag.

Untuk mendapatkannya, Anda harus memenuhi ketentuan berikut ini terlebih dahulu:

1. Dokumen Harus Merupakan Dokumen Publik

Dokumen ini hanya berlaku untuk dokumen publik yang diterbitkan oleh kantor atau lembaga pemerintahan, contohnya akta kelahiran, akta nikah, ijazah, SKCK, dan sebagainya.

2. Dokumen Harus Asli atau Salinan Terlegalisir

Anda harus menyerahkan dokumen asli atau salinan resmi yang sudah dilegalisir. Fotokopi biasa saja tidak cukup.

3. Terjemahan

Apabila dokumen Anda tidak menggunakan bahasa Indonesia, Anda harus mendapatkan terjemahan dari penerjemah tersumpah. Terjemahan itu sendiri mungkin juga perlu diajukan untuk mendapatkannya.

4. Formulir dan Biaya

Anda wajib mengisi formulir yang dapat Anda temukan di portal resmi. Juga, ada biaya pemrosesan yang perlu Anda bayarkan.

5. Kartu Identitas

Anda harus menunjukkan identitas yang berlaku (misalnya paspor atau KTP) ketika mengajukannya.

Tata Cara Permohonan Sertifikat Apostille

cara mengurus apostille

Berikut ini adalah prosedur yang perlu Anda jalani untuk memperoleh apostille:

1. Siapkan Dokumen

Pastikan Anda memiliki salinan scan dari dokumen resmi yang asli dengan kualitas yang jelas. Selain itu, apabila dokumen Anda tidak berbahasa Indonesia, Anda perlu mendapatkan terjemahan yang akurat dari penerjemah tersumpah.

2. Akses Website Apostille

Kunjungi website untuk pengajuan di https://apostille.ahu.go.id. Di sini, Anda akan menyelesaikan seluruh prosedurnya.

3. Buat Akun

Begitu Anda mengakses portal tersebut, Anda diwajibkan untuk membuat akun. Anda harus mencantumkan nama, alamat email, dan membuat kata sandi.

4. Isi Formulir

Setelah berhasil login, segera isi formulir yang ada. Periksa dengan teliti agar semua informasi yang Anda berikan sudah benar sebelum melanjutkan.

5. Upload Dokumen

Selanjutnya, Anda perlu mengunggah dokumen Anda. Apabila dokumen tersebut belum berupa file digital, scan terlebih dahulu, dan cek apakah hasil scan tersebut jelas serta mudah terbaca.

6. Lunasi Biaya

Jangan lupa lakukan pembayaran biayanya. Biaya yang harus Anda bayar adalah Rp150.000 per dokumen. Anda dapat melakukan pembayaran melalui metode pembayaran online.

7. Tunggu Persetujuan

Setelah pembayaran Anda terkonfirmasi, sistem akan memberi tahu Anda bahwa permohonan Anda sedang diproses. Jika semuanya berjalan lancar, apostille akan terlampir pada dokumen Anda dalam hitungan hari. Anda bisa download sertifikatnya langsung dari website tersebut.

Kesimpulannya, apostille adalah cara mudah untuk menjamin pengakuan internasional terhadap dokumen Anda. Apabila dokumen Anda memerlukan terjemahan sebelum proses apostille, segera hubungi kami untuk mendapatkan jasa penerjemah tersumpah profesional.

perbedaan legalisasi dan apostille

Jangan Sampai Salah Urus, Ini Perbedaan Legalisasi dan Apostille

Saat mengurus dokumen untuk ke luar negeri, memahami perbedaan legalisasi dan apostille akan menghemat waktu dan biaya Anda. Ssebab jika Anda salah pilih proses, maka risikonya adalah pengerjaan bisa berlarut-larut.

Sebenarnya, legalisasi dan apostiile adalah merupakan hal sederhana untuk dipelajari, namun dampaknya bisa sangat terasa ketika Anda akan beraktivitas di negeri orang. Maka dari itu, pahami perbedaan keduanya.

Apostille Itu Apa?

apostille itu apa

Kata “apostille” berasal dari bahasa Prancis, yang ternyata berakar dari bahasa Latin postilla, bermakna catatan atau penjelasan. Tetapi akar katanya yang lebih jauh adalah kata Yunani “apostellō”, yang berarti mengutus atau mengirim.

Jadi secara etimologis, apostille berarti sesuatu yang dapat “dikirim”. Praktisnya, apostille adalah dokumen yang dapat “dikirim” atau digunakan di luar negeri tanpa memerlukan legalisasi tambahan.

Apostille umumnya digunakan untuk dokumen-dokumen seperti akta kelahiran, ijazah, atau berkas hukum bila Anda hendak bepergian ke negeri asing. Katakanlah Anda ingin bekerja di Prancis. Pemerintah Prancis pasti ingin memastikan keabsahan dokumen Anda.

Nah, apostille ini semacam stempel atau surat keterangan dari pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa ijazah Anda berstatus sah dan asli. Kemudian, pihak Prancis akan mengakui dokumen tersebut tanpa menanyakan bukti lanjutan.

Sistem ini berasal dari Konvensi Apostille Den Haag yang mulai berlaku sejak tahun 1965. Tujuannya sederhana, yakni mempermudah pengesahan dokumen di negara lain tanpa adanya proses legalisasi berkepanjangan dan rumit. Hingga sekarang, lebih dari 120 negara telah menjadi bagian dari sistem ini.

Apa Itu Legalisasi?

pengertian legalisasi

Sebaliknya, legalisasi adalah proses agar dokumen dari satu negara bisa diterima secara resmi di negara lain. Cara ini membuktikan keaslian dan keabsahan suatu dokumen saat akan dipakai di luar negeri.

Misalnya, Anda punya surat nikah, dan bermaksud menggunakannya di negara asing. Negara tujuan Anda kemungkinan tidak tahu asli atau tidaknya akta tersebut hanya dengan sekali lihat. Jadi, negara asal harus “melegalisir”-nya. Artinya, kedutaan besar akan melalui serangkaian proses guna memverifikasi keasliannya.

Barulah setelah semua proses selesai, Anda boleh menggunakan akta nikah itu di luar negeri. Perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit. Itulah sebenarnya alasan di balik terciptanya sistem apostille. Apostille menggantikan proses legalisasi yang panjang ini cukup dengan satu stempel resmi.

Kabar baiknya, Indonesia termasuk bagian dari Konvensi Den Haag Apostille. Penerapan sistem ini efektif mulai tahun 2022. Sejak itu, dokumen publik di Indonesia bisa dilegalisir untuk kepentingan negara anggota Den Haag lainnya lewat satu apostille saja.

Apa Perbedaan Apostille dan Legalisasi?

apa perbedaan apostille dan legalisasi

Supaya lebih jelas mengenai beda apostille dan legalisasi, berikut ini adalah perbandingan keduanya:

Tujuan

  • Apostille: Menyatakan bahwa suatu dokumen adalah sah digunakan di luar negeri.
  • Legalisasi: Bertujuan sama seperti apostille.

Kawasan Pemberlakuan

  • Apostille: Negara-negara yang tergabung dalam Konvensi Den Haag Apostille.
  • Legalisasi: Negara-negara yang bukan anggota Konvensi Den Haag.

Lama Prosedur

  • Apostille: Relatif lebih cepat, memerlukan waktu 1 hari hingga seminggu.
  • Legalisasi: Dapat memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu sesuai dengan jadwal kedutaan.

Pihak Berwenang

  • Apostille: Otoritas yang ditunjuk di negara asal (misalnya, Kementerian Luar Negeri).
  • Legalisasi: Lebih dari satu instansi (mis. notaris, kementerian, kemudian kedutaan besar atau konsulat asing).

Bentuk

  • Apostille: Satu halaman atau stiker melekat pada dokumen, bertuliskan “Apostille”.
  • Legalisasi: Terdiri dari beberapa stempel, tanda tangan, dan materai.

Kawasan Penerima

  • Apostille: Lebih dari 120 negara yang bergabung dengan Konvensi Den Haag.
  • Legalisasi: Hanya oleh negara tertentu di mana kedutaan besar melegalkan dokumen tersebut.

Biaya

  • Apostille: Seringkali lebih murah.
  • Legalisasi: Bisa lebih mahal akibat banyaknya tahapan dan biaya dari kedutaan/konsulat.

Itu dia seluruh perbedaan legalisasi dan apostille. Proses mana pun yang Anda perlukan, pastikan dokumen Anda sudah diterjemahkan dengan benar. Itulah sebabnya kami hadir untuk membantu Anda. Hubungi kami via WhatsApp untuk memesan jasa penerjemah tersumpah profesional sekarang juga.

dokumen untuk kerja di luar negeri

Daftar Dokumen untuk Kerja di Luar Negeri: Visa, Paspor, KTKLN & Lainnya

Bila Anda hendak mengadu nasib di negeri orang, jangan buang waktu percuma dengan menyepelekan persyaratan dasar. Tanpa dokumen, maka tak ada pesawat, otomatis tak ada kesempatan. Alih-alih terus berkhayal, realistis saja, dan segera siapkan semua dokumen untuk kerja di luar negeri yang Anda perlukan.

1. Paspor

dokumen yang diperlukan untuk kerja di luar negeri

Paspor adalah salah satu dokumen yang diperlukan untuk kerja di luar negeri. Banyak pekerja awam yang mengira dengan KTP saja sudah cukup untuk terbang ke negara asing, tapi Anda tentu tahu ini salah, bukan? 

Selain itu, meskipun ada yang berhasil diterima, tanda tangan kontrak kerja, bahkan tinggal berkemas-kemas, orang-orang ini tidak bisa melenggang ke mana-mana tanpa paspor. Jadi, segera bikin paspor Anda, tidak ada alasan untuk menunda-nunda.

2. Visa

syarat dokumen kerja di luar negeri

Bagus jika Anda sudah punya paspor. Namun tidak cukup hanya dengan paspor, sebab visa adalah salah satu syarat dokumen kerja di luar negeri yang harus dipenuhi. Nah, Anda tidak boleh memakai sembarang visa. Visa turis tidak berlaku jika Anda berencana mencari pekerjaan. Artinya, Anda butuh visa kerja.

Setiap negara menggunakan istilah yang berbeda untuk jenis visa ini. Meskipun begitu, intinya sama: visa mengizinkan Anda untuk bekerja secara legal di negara tujuan.

3. KTKLN

dokumen yang diperlukan untuk kerja di luar negeri

Selain paspor dan visa, dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk kerja di luar negeri? KTLB atau Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri adalah salah satunya.

Kartu ini dibuat oleh BP2MI. Tanpa KTKLN, Anda harus berjuang seorang diri. Jika atasan Anda di luar negeri memperlakukan Anda dengan semena-mena atau bahkan menilep gaji Anda, hanya Anda yang bisa menolong diri sendiri.

Anda bisa mendaftar ke BP2MI melalui website resminya atau mengunjungi kantor terdekat. Kemudian, tuntaskan pelatihan untuk mengantongi KTKLN.

4. Surat Keterangan Kesehatan

dokumen untuk bekerja di luar negeri

Dokumen untuk bekerja di luar negeri yang satu ini tak kalah pentingnya dengan yang sudah-sudah. Tak ada satu pun negara yang berani merekrut karyawan yang berpotensi menularkan penyakit sejak hari pertama.

Oleh karena itu, penuhilah tanggung jawab Anda. Periksakan diri Anda dan dapatkan hasil tes tersebut. Biasanya Anda akan menjalani sejumlah prosedur berikut ini:

  • Tes darah
  • Tes urine
  • Rontgen dada (untuk TB)
  • Tes HIV
  • Tes kehamilan (untuk negara dan pekerjaan tertentu)
  • Pemeriksaan fisik umum

5. SKCK

SKCK

Gampangnya, Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) membuktikan bahwa Anda bukan seorang kriminal. Itu saja tujuannya. Maukah Anda menggaji mantan narapidana untuk bekerja di rumah, kantor, atau pabrik Anda? Pasti tidak. Begitu juga calon atasan Anda.

Apakah proses pembuatan SKCK memakan waktu lama? Tidak juga. Asal dokumen lengkap, SKCK siap dalam hitungan hari. Selain itu, biayanya hanya sekitar Rp30.000-Rp50.000. Kunjungi Polsek atau Polres terdekat, dan petugas akan menginformasikan lebih lanjut.

6. Sertifikat Pelatihan

sertifikat pelatihan

Katanya Anda sudah siap berangkat ke luar negeri untuk menjadi perawat, pekerja pabrik, atau asisten rumah tangga. Tapi nyatanya, Anda belum pernah ikut pelatihan resmi? Segera daftarkan diri Anda, khususnya yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang Anda minati.

Dari pelatihan ini, Anda akan belajar:

  • Cara menjaga keselamatan diri
  • Hak-hak Anda sebagai pekerja
  • Cara menyelesaikan tugas dengan benar
  • Cara menghindari risiko penipuan
  • Tindakan korektif dalam keadaan darurat

7. Sertifikat Bahasa

sertifikat bahasa

Anda juga butuh sertifikat bahasa dari negara pilihan Anda. Jika Anda pergi ke Jepang, Korea, Jerman, ataupun negara lainnya, Anda diharapkan bisa memahami instruksi dasar dalam bahasa negara tersebut. Bukan paham, namun harus dibuktikan dengan sebuah sertifikat resmi.

Persyaratan ini juga berguna di luar urusan pekerjaan karena kemampuan bahasa menjamin keselamatan dan kebebasan Anda. Jadi, Anda pun akan lebih mudah bertahan hidup di luar sana.

Terakhir, pastikan semua dokumen untuk kerja di luar negeri sudah lengkap dan dialih bahasakan dengan benar. Itulah kunci sukses berkarier di kancah global. Butuh jasa penerjemah tersumpah? Kami siap membantu Anda dengan cepat dan akurat. Hubungi kami via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.

dokumen untuk kerja di kapal pesiar

Daftar Lengkap Dokumen untuk Kerja di Kapal Pesiar

Katakanlah Anda bercita-cita menjadi awak kapal pesiar. Maka melengkapi dokumen untuk kerja di kapal pesiar bukanlah sekadar formalitas, melainkan kewajiban. Persyaratan tersebut mutlak dipenuhi demi kepentingan hukum, keamanan, dan operasional.

Seperti peribahasa, “Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.” Jika Anda betul-betul mengharapkan pekerjaan ini, tunduklah pada regulasi yang berlaku. Nah, berikut adalah daftar dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar:

1. Paspor

dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Saat berlayar, Anda akan menyambangi banyak negara, bisa puluhan dalam satu kontrak. Paspor adalah salah satu dokumen yang diperlukan untuk bekerja di kapal pesiar. 

Paspor menjadi “tiket” Anda keluar-masuk dan pergi antar negara secara sah. Tak ada paspor? Tidak sah melintasi perbatasan negara mana pun, bahkan sekadar naik ke kapal. Titik.

2. Sertifikat Kesehatan Pelaut (Sertifikat Garuda)

dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Untuk persyaratan yang satu ini, Anda perlu datang ke Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP). Periksakan diri, lunasi biaya administrasi sebesar Rp100.000, dan Anda pun siap melaut selama dua tahun sebelum mengajukan penerbitan ulang.

Sertifikat Kesehatan Pelaut adalah bukti bahwa Anda layak secara fisik untuk mengarungi kerasnya samudera, lebih-lebih jika menyangkut kondisi penglihatan, pendengaran, dan kesehatan jantung.

3. Buku Pelaut

dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Gampangnya, Buku Pelaut ibarat paspor kedua Anda. Lebih tepatnya, kartu identitas resmi Anda sebagai pelaut. Buku ini mencatat sertifikasi, riwayat kerja, dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan karier Anda selama melaut.

Biarpun Anda baru merintis profesi ini, namun masih Anda perlukan. Dan yang akan menerbitkannya adalah Ditjen Perhubungan Laut. Untungnya, Anda dapat mengurus Buku Pelaut secara online sekarang.

4. Sertifikat Basic Safety Training (BST)

syarat dokumen kerja di kapal pesiar

Sertifikat BST adalah syarat dokumen kerja di kapal pesiar yang tidak dapat ditawar. Kebakaran, banjir, gangguan medis, apalagi evakuasi, Anda mesti tahu harus berbuat apa jika hal-hal tersebut terjadi. Itulah yang akan Anda pelajari di BST. Jadi, segera daftar dan ikuti pelatihan ini di lembaga yang terakreditasi.

5. Visa

dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Visa, seperti halnya paspor, adalah izin resmi masuk ke pelabuhan, berlayar, hingga akhirnya mendarat. Mayoritas visa berlaku hingga 5 tahun. Apabila lewat masa berlakunya, Anda harus mengajukan permohonan kembali. Baiknya Anda urus selama masa liburan, sebelum periode kontrak selanjutnya berjalan.

6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Perusahaan tidak asal rekrut karyawan untuk beraktivitas di kapal pesiar berpenumpang ribuan orang. Pihak pengelola menuntut bukti bahwa Anda tidak mempunyai tanggungan, termasuk tanggungan kriminal. SKCK bisa meyakinkan mereka kalau Anda sungguh-sungguh berkelakuan baik.

7. Asuransi Kesehatan

 dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Nantinya Anda akan tinggal di tengah lautan. Di tempat yang tak terjangkau rumah sakit. Jika Anda sakit atau cedera, bukan hanya repot tapi juga boros.

Sayangnya, perusahaan kapal pesiar tidak selalu bersedia menanggung biayanya kecuali Anda terlindungi asuransi. Bila Anda belum pernah mengambil asuransi, cukup pilih paket khusus pelaut. Selain itu, asuransi ini juga harus berlaku di seluruh dunia.

8. Sertifikat Vaksin

dokumen yang diperlukan untuk kerja di kapal pesiar

Tak perlu penjelasan panjang lebar lagi untuk dokumen yang satu ini. Tujuannya bukan hanya demi kebaikan Anda sendiri, tetapi juga melindungi keselamatan penumpang dari wabah penyakit.

Itulah daftar lengkap dokumen untuk kerja di kapal pesiar. Ada dokumen (mis. SKCK, Buku Pelaut) yang perlu terjemahan ke dalam bahasa Inggris. Kami menawarkan jasa penerjemah tersumpah yang cepat dan akurat, sesuai persyaratan kapal pesiar. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk konsultasi lebih lanjut.

Jasa Penerjemah Tersumpah Profesional