cara sekolah di luar negeri

Panduan Lengkap Sekolah di Luar Negeri: Syarat dan Langkah-langkahnya

Banyak orang bermimpi menempuh pendidikan di luar negeri, tapi belum tahu harus mulai dari mana. Jika Anda salah satunya, memahami cara sekolah di luar negeri adalah langkah awal yang penting.

Mulai dari persyaratan dokumen hingga proses cara daftar sekolah di luar negeri, semua perlu persiapan matang. Berikut adalah panduan praktis untuk membantu Anda mempersiapkan diri menempuh studi impian!

Langkah Awal: Riset dan Penentuan Pilihan

riset dan penentuan pilihan

Sebelum melangkah lebih jauh, riset adalah kuncinya.

Tentukan negara dan program studi yang paling sesuai dengan minat dan tujuan karirmu. Kemudian, pertimbangkan faktor-faktor seperti biaya hidup, reputasi universitas, peluang kerja setelah lulus, hingga iklim dan budaya setempat.

Jangan ragu untuk mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk situs resmi universitas, konsultan pendidikan, atau juga melalui alumni yang sudah lebih dulu merasakan pengalaman ini.

Persyaratan Umum untuk Sekolah di Luar Negeri

persyaratan umum untuk sekolah di luar negeri

Meskipun persyaratan bisa bervariasi antarnegara dan universitas, ada beberapa dokumen dan kualifikasi umum yang biasanya Anda butuhkan. Di antaranya, yaitu.

1. Nilai Akademik yang Memuaskan

Transkrip nilai dari jenjang pendidikan sebelumnya (SMA/SMK atau S1) menjadi bukti kemampuan akademik. Selain itu, beberapa universitas mungkin juga mensyaratkan nilai rata-rata minimum atau standar tes tertentu.

2. Kemampuan Bahasa Inggris (atau Bahasa Lain)

Tujuannya untuk menunjukkan bahwa Anda mampu mengikuti perkuliahan, menulis akademik, dan berkomunikasi secara efektif di lingkungan akademis mereka menggunakan bahasa pengantar.

3. Surat Rekomendasi

Umumnya, ditulis oleh seseorang yang mengenal baik kemampuan akademik atau kerja Anda. Isinya berisi penilaian positif yang mendukung aplikasi Anda ke institusi atau program tertentu.

4. Surat Motivasi (Statement of Purpose/Personal Statement)

Tulisan pribadi yang menjelaskan alasan Anda memilih program atau universitas tertentu, tujuan karier, dan bagaimana latar belakang Anda relevan dengan studi tersebut.

5. Sertifikat dan Penghargaan

Dokumen pendukung yang menunjukkan pencapaian akademik, profesional, atau kegiatan lain yang relevan dengan program yang Anda lamar.

6. Paspor yang Masih Berlaku

Paspor berfungsi sebagai identitas resmi ketika Anda bepergian ke luar negeri.

7. Visa Pelajar

Sementara visa adalah izin resmi untuk menetap dan belajar sementara di suatu negara.

8. Bukti Keuangan

Terakhir, bukti keuangan yang menunjukkan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk membiayai studi dan biaya hidup selama tinggal di luar negeri. Beberapa universitas juga mewajibkan dokumen yang telah diterjemahkan secara tersumpah atau legalisasi, tergantung kebijakan negara tujuan.

Proses Aplikasi dan Beasiswa

dokumen sekolah di luar negeri

Setelah semua dokumen sekolah di luar negeri siap, Anda bisa mulai proses aplikasi ke universitas tujuan sesuai batas waktu pendaftaran.

Bagi Anda yang membutuhkan bantuan finansial, jangan lewatkan kesempatan untuk mencari beasiswa, seperti beasiswa LPDP dari pemerintah.

Beasiswa biasanya mencakup biaya kuliah penuh, biaya hidup, tiket pesawat, dan asuransi kesehatan. Namun, perlu Anda garis bawahi bahwa persaingan untuk mendapatkan beasiswa cukup ketat. Jadi, persiapkan diri Anda dengan matang untuk bersaing mendapat beasiswa tersebut.

Persiapan Tambahan yang Tak Kalah Penting

persiapan tambahan yang tak kalah penting

Selain persyaratan di atas, ada beberapa hal lain yang tak kalah penting untuk Anda persiapkan.

Asuransi Kesehatan

Selain bisa melindungi Anda dari mahalnya biaya kesehatan, asuransi kesehatan sering kali menjadi syarat wajib visa pelajar.

Akomodasi

Segera cari akomodasi sejak awal agar setibanya di negara tujuan Anda sudah memiliki tempat tinggal. Perencanaan dini membantu Anda mendapatkan tempat sesuai anggaran dan preferensi, serta menghindari kehabisan pilihan di area studi Anda.

Adaptasi Budaya

Pelajari juga dasar-dasar budaya negara tujuan. Memahami norma dan kebiasaan lokal akan membantu Anda beradaptasi lebih cepat juga menghindari kesalahpahaman. Alhasil, Anda bisa menikmati pengalaman studi Anda sepenuhnya.

Mengejar pendidikan di luar negeri adalah investasi besar untuk masa depan. Dengan persiapan yang matang dan informasi yang tepat, impian Anda pasti bisa terwujud.

Untuk memastikan semua langkah cara sekolah di luar negeri telah terpenuhi, termasuk semua dokumen Anda sudah diterjemahkan secara akurat dan profesional, percayakan dokumen Anda pada Pro-Penerjemah.

Hubungi Pro-Penerjemah sekarang untuk mendapatkan layanan penerjemahan tersumpah yang berkualitas dan terverifikasi.

sekolah di luar negeri

Raih Mimpi Sekolah di Luar Negeri, Ini Persiapan Dokumennya!

Mimpi sekolah di luar negeri kini bukan lagi angan-angan belaka. Ribuan pelajar Indonesia setiap tahunnya berhasil menjejakkan kaki di universitas dan institusi pendidikan top dunia juga merasakan pengalaman belajar yang tak ternilai.

Namun, sebelum Anda bisa menikmati semua itu, ada satu rintangan penting yang harus ditaklukkan: persiapan dokumen. Apa saja dokumen krusial untuk pendaftaran sekolah di luar negeri?

1. Transkrip Akademik dan Ijazah

syarat kuliah di luar negeri

Ini adalah catatan lengkap riwayat pendidikan Anda.

  • Untuk syarat kuliah di luar negeri jenjang sarjana, Anda akan membutuhkan transkrip nilai SMA/SMK dan ijazah.
  • Jika Anda mendaftar program pascasarjana, siapkan transkrip dan ijazah jenjang sarjana Anda.

Pastikan dokumen ini sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris (atau bahasa pengantar universitas tujuan) oleh penerjemah tersumpah jika aslinya dalam bahasa Indonesia.

2. Paspor

Paspor

Paspor adalah identitas utama Anda untuk perjalanan internasional. Pastikan paspor Anda masih berlaku setidaknya 6 bulan setelah tanggal keberangkatan. Namun, perhatikan negara tujuan Anda. Karena beberapa negara mungkin meminta masa berlaku yang lebih panjang.

3. Bukti Kemampuan Bahasa Inggris (atau Bahasa Lain)

bukti kemampuan bahasa Inggris

Mayoritas universitas di luar negeri akan meminta bukti kemampuan bahasa Inggris Anda melalui tes standar seperti IELTS, TOEFL, atau PTE Academic.

Jika Anda berencana studi di negara non-Inggris, Anda mungkin perlu menyertakan bukti kemahiran dalam bahasa lokal tersebut., misalnya TestDaF untuk Jerman, DELF/DALF untuk Prancis, HSK untuk Tiongkok.

4. Surat Rekomendasi (Letter of Recommendation – LOR)

surat rekomendasi

Biasanya Anda akan diminta setidaknya dua surat rekomendasi dari guru, dosen, atau atasan (jika Anda memiliki pengalaman kerja). Surat ini harus menyoroti kemampuan akademik, potensi, dan karakter Anda. Oleh karena itu, pilih orang yang benar-benar mengenal Anda dengan baik dan bisa memberikan rekomendasi kuat.

5. Personal Statement/Statement of Purpose (SOP)/Esai

personal statement

Ini adalah momen Anda untuk “menjual diri” kepada komite penerimaan. Dalam esai ini, Anda perlu menjelaskan:

  • motivasi Anda memilih studi di universitas dan jurusan tersebut,
  • apa tujuan karir Anda,
  • dan bagaimana pengalaman Anda relevan dengan program yang Anda lamar.

Esai yang kuat bisa menjadi pembeda utama dalam aplikasi Anda.

6. Curriculum Vitae (CV) atau Resume

Curriculum Vitae

Dokumen ini merangkum riwayat pendidikan, pengalaman kerja (jika ada), pengalaman organisasi, volunter, penghargaan, dan keterampilan yang relevan. Namun, pastikan CV Anda ringkas, informatif, dan sudah disesuaikan dengan program yang Anda lamar.

7. Bukti Keuangan

Bukti Keuangan

Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup selama studi Anda. Bukti ini bisa berupa rekening koran bank, surat sponsor dari orang tua/wali, atau bukti beasiswa. Jumlah dana yang diminta bervariasi tergantung negara dan universitas.

8. Visa Pelajar

visa pelajar

Setelah Anda diterima di universitas tujuan, langkah krusial selanjutnya adalah mengajukan visa pelajar.

Persyaratan visa bervariasi di setiap negara, tetapi umumnya Anda akan membutuhkan surat penerimaan dari universitas (Letter of Acceptance), bukti keuangan yang memadai, paspor yang berlaku, dan seringkali pemeriksaan kesehatan atau asuransi perjalanan.

Proses pengajuan visa juga bisa memakan waktu. Jadi, pastikan Anda mengajukannya jauh-jauh hari untuk menghindari keterlambatan.

9. Dokumen Lain (Opsional, Tergantung Program)

Dokumen lain

Beberapa program atau universitas mungkin meminta dokumen tambahan, seperti:

  • Portofolio (untuk jurusan seni atau desain)
  • Hasil GRE/GMAT (untuk program pascasarjana tertentu, terutama di Amerika Serikat)
  • Sertifikat penghargaan atau prestasi lainnya
  • Surat pengalaman kerja

Sebagian besar dokumen tersebut harus diterjemahkan secara resmi ke dalam bahasa asing tujuan dan ini bukan pekerjaan sembarangan. Banyak institusi pendidikan luar negeri yang hanya menerima terjemahan tersumpah atau certified translation. Pasalnya, kesalahan kecil dalam terjemahan bisa berdampak besar terhadap peluang Anda.

Untuk memastikan hasil terjemahan akurat, sah, dan sesuai standar internasional, percayakan kepada pihak profesional—Pro-Penerjemah.

Pro-Penerjemah siap membantu Anda dengan layanan terjemahan tersumpah yang akurat dan tepercaya untuk semua dokumen akademik juga personal Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan wujudkan mimpi Anda sekolah di luar negeri dengan lancar dan tanpa hambatan!

adopsi anak dari luar negeri

Syarat dan Dokumen Lengkap Adopsi Anak dari Luar Negeri

Bayangkan ada anak di belahan dunia lain yang menunggu pelukan hangat dan rumah penuh cinta—dan Anda punya kesempatan untuk memberikannya. Namun, adopsi anak dari luar negeri bukan sekadar niat baik, ini adalah proses hukum lintas negara yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan dokumen resmi yang sah secara hukum.

Jika Anda mempertimbangkan pengangkatan anak internasional di Indonesia, memahami dokumen dan persyaratan adalah langkah awal yang krusial. Berikut syarat dan dokumen lengkap yang Anda butuhkan!

Persyaratan Umum untuk WNI Adopsi Anak WNA

persyaratan umum untuk WNI adopsi anak WNA

Sebelum mengurus dokumen, pastikan Anda memenuhi syarat sebagai calon orang tua angkat menurut hukum Indonesia dan negara asal anak. 

Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi antara lain.

  • Usia minimal 30 tahun dan maksimal 55 tahun
  • Berstatus menikah minimal 5 tahun dan memenuhi persyaratan lebih lanjut
  • Tidak memiliki anak, atau
  • Memiliki satu anak kandung, atau
  • Memiliki satu anak adopsi dan tidak memiliki anak kandung.
  • Bukan pasangan sejenis.
  • Memiliki kondisi keuangan dan kesehatan fisik maupun mental yang baik
  • Tidak memiliki catatan kriminal
  • Memiliki agama yang sama, baik calon orang tua angkat maupun calon anak.
  • Memperoleh izin tertulis dari negara asal calon anak dan calon orang tua.

Sementara itu, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berstatus single parent dan ingin mengadopsi anak, prosesnya hanya bisa Anda lakukan setelah memperoleh izin khusus dari menteri yang berwenang. Kewenangan ini umumnya didelegasikan kepada kepala dinas sosial di tingkat provinsi. 

Persetujuan ini menjadi syarat utama karena adopsi oleh orang tua tunggal memiliki ketentuan dan pengawasan lebih ketat. Jika syarat ini terpenuhi, prosedur adopsi anak yang benar selanjutnya adalah pemenuhan dokumen.

Dokumen Penting untuk Proses Adopsi Anak dari Luar Negeri

dokumen penting untuk proses adopsi anak dari luar negeri

Mengadopsi anak lintas negara memerlukan serangkaian dokumen resmi dari calon orang tua angkat, instansi sosial, hingga perwakilan negara. 

Berikut adalah dokumen-dokumen utama yang harus Anda persiapkan.

1. Dokumen Identitas dan Status Hukum

  • Fotokopi KTP atau paspor
  • Akta kelahiran yang dilegalisir
  • Akta nikah yang sudah dilegalisir
  • Dokumen izin dari pemerintah negara asal calon orang tua dan persetujuan tertulis dari anggota keluarga (optional)
  • KITAS/KITAP.

2. Dokumen Kesehatan dan Psikologis

  • Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit pemerintah.
  • Keterangan dari dokter spesialis kandungan terkait fungsi reproduksi (terutama jika belum memiliki anak).

3. Dokumen Legal dan Administratif Tambahan

  • SKCK
  • Surat pernyataan tidak memiliki anak atau memiliki satu anak kandung/adopsi.
  • Surat pernyataan bersedia mengasuh anak demi kepentingan terbaik anak.
  • Surat pernyataan kesediaan memberi informasi asal-usul anak saat anak siap.
  • Pernyataan tertulis untuk tidak membedakan anak kandung dan anak angkat.
  • Surat keterangan penghasilan dari tempat kerja yang disahkan Kedutaan dan dicatat di Kemenlu dan Kemenkumham.
  • Surat pernyataan kesiapan dilibatkan dalam pengawasan dan pelaporan perkembangan anak hingga usia 18 tahun.

4. Dokumen Terkait Anak

  • Akta kelahiran anak dan/atau surat keterangan agama
  • Surat penyerahan anak dari orang tua kandung ke lembaga sosial
  • Laporan sosial dari pekerja sosial tentang kondisi anak
  • Foto anak bersama calon orang tua angkat

5. Prosedur Institusional dan Legal

  • Surat keputusan izin pengasuhan sementara dari Kementerian Sosial
  • Kunjungan dan evaluasi dari pekerja sosial
  • Surat rekomendasi dari Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak (PIPA)
  • Izin resmi pengangkatan anak dari Menteri Sosial
  • Penetapan pengadilan yang menyatakan anak berstatus terlantar
  • Pengawasan dan pelaporan berkala dari orang tua ke perwakilan RI di luar negeri.

Adopsi anak dari luar negeri membutuhkan ketelitian, terutama dalam menyiapkan dokumen hukum yang sah dan lengkap. Salah satu bagian krusial adalah menerjemahkan dokumen resmi secara akurat.

Jangan biarkan kendala bahasa menghambat impian Anda untuk memiliki buah hati. Hubungi Pro-Penerjemah sekarang melalui WhatsApp dan manfaatkan layanan jasa penerjemah tersumpah Pro-Penerjemah untuk menerjemahkan dokumen penting Anda secara akurat, cepat, dan legal.

pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda

Panduan Lengkap Pendaftaran Anak Berkewarganegaraan Ganda

Pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda perlu dilakukan segera, sebab hal ini secara langsung menentukan hak-hak serta arah masa depannya. Bagi Anda yang awam dalam prosesnya, pahami tata cara pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda terbaru di Indonesia.

Indonesia memperbolehkan anak-anak yang lahir dengan kewarganegaraan ganda untuk mempertahankan keduanya hingga usia 18 tahun. Namun, status tersebut wajib didaftarkan secara resmi. Jika Anda lalai mendaftarkan sekarang, anak Anda berisiko kehilangan hak memilih kewarganegaraan Indonesia nantinya. Akibatnya, beberapa jalan yang mungkin mereka inginkan kelak bisa tertutup. 

Untuk itu, pahami syarat pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda, lengkap dengan prosedur registrasinya berikut:

1. Pastikan Eligibilitas Anak

tata cara pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda

Pertama-tama, pastikan terlebih dahulu bahwa anak Anda termasuk dalam kategori warga negara ganda. 

Ketentuan ini mencakup situasi berikut:

  • Anak lahir dari seorang WNI dan pasangan yang berkewarganegaraan asing.
  • Anak lahir di luar negeri, tetapi memiliki orang tua yang berkewarganegaraan Indonesia.
  • Anak memegang kewarganegaraan asing sejak lahir, tetapi memiliki dasar hukum untuk mengklaim kewarganegaran Indonesia.

2. Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Berikutnya, Anda wajib mengumpulkan serta menyiapkan dokumen-dokumen asli berikut salinannya, yang terdiri dari:

  • Akta kelahiran anak (baik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri, dengan terjemahan)
  • Surat nikah kedua orang tua
  • Paspor dan kartu identitas masing-masing orang tua (KTP untuk pihak yang WNI)
  • Kartu Keluarga apabila telah berdomisili di Indonesia
  • Bukti kewarganegaraan asing (berupa paspor atau sertifikat kewarganegaraan)
  • Pas foto anak
  • Surat pengajuan permohonan

3. Ajukan Permohonan

tata cara pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda

Lokasi pengajuan harus sesuai dengan domisili Anda. Bila Anda berada di wilayah Indonesia, semua dokumen harus disampaikan kepada Kemenkumham melalui kantor imigrasi yang terdekat.

Namun, jika Anda berada di luar negeri, serahkan dokumen ke KBRI atau KJRI di negara tempat Anda tinggal. Tidak perlu mengulangi pertanyaan mengenai prosedur pendaftaran. Petugas akan menindaklanjuti pendaftaran Anda berdasarkan berkas yang telah Anda kumpulkan.

4. Tunggu Persetujuan

sertifikat pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda

Berikutnya, Anda perlu menunggu hingga sertifikat pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda disetujui.

Dalam situasi yang lazim, proses penerbitan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM berlangsung antara 30-60 hari kerja sejak pengajuan. Dengan catatan, bahwa tidak ada kekurangan dokumen maupun hambatan lainnya.

Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat berdampak pada durasi proses:

  • Lokasi tempat pengajuan
  • Kelengkapan berkas
  • Waktu-waktu sibuk

Bila Anda belum menerima informasi dalam jangka dua bulan, ada baiknya menindaklanjuti ke kantor imigrasi atau KBRI/KJRI jika Anda berdomisili di luar negeri.

5. Buat Laporan ke Dukcapil

Buat Laporan ke Dukcapil

Sesudah memperoleh sertifikat kewarganegaraan, kunjungi Dukcapil yang paling dekat untuk:

  • Menambahkan anak Anda dalam Kartu Keluarga
  • Memperbarui catatan registrasi sipil
  • Mendaftarkan Akta Kelahiran Indonesia (jika anak Anda lahir di luar negeri dan pendaftaran ini belum terlaksana)

6. Buat Paspor Indonesia

sertifikat pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda

Usai mendaftarkan kewarganegaraan ganda anak Anda dan menerima sertifikatnya, Anda berhak mengajukan permohonan paspor Indonesia. Dengan demikian, anak Anda dapat bepergian menggunakan paspor tersebut sambil tetap memegang kewarganegaraan asing mereka.

Paspor ini sangat bermanfaat untuk perjalanan ke Indonesia atau negara-negara lain yang memberlakukan syarat visa atau aturan masuk khusus bagi warga negara Indonesia.

Akhir kata, pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda adalah langkah krusial untuk menjamin hak buah hati. Bila Anda butuh bantuan dalam hal terjemahan dokumen, kami menawarkan jasa penerjemah tersumpah untuk memastikan semua berkas Anda sesuai. Hubungi kami untuk mempermudah proses pendaftaran Anda.

dokumen imigrasi

Ingin Mengurus Paspor dan Visa? Ini 7 Dokumen Imigrasi yang Perlu Disiapkan!

Setiap pengurusan mulai dari perpanjangan paspor hingga aplikasi visa membutuhkan dokumen imigrasi yang lengkap. Jika Anda berangkat tanpa menyertakan dokumen persyaratan imigrasi yang diperlukan, Anda terpaksa mengulang prosesnya dari awal.

Lalu, dokumen apa saja yang dibawa ke kantor imigrasi? Ini daftarnya!

1. KTP

syarat dokumen imigrasi

KTP adalah syarat dokumen imigrasi yang paling utama. Tanpa KTP, petugas tidak bisa melayani Anda. Dokumen ini menunjukkan identitas Anda. Biarpun Anda sekadar memperbarui paspor, staf imigrasi masih berkewajiban memeriksa identitas Anda dengan KTP. 

2. Akta Keluarga

kartu keluarga

Akta Keluarga juga penting ketika Anda hendak berurusan dengan imigrasi. 

Sama halnya seperti KTP, Akta Keluarga memperkuat identitas Anda, khususnya jika Anda:

  • Mengajukan permohonan paspor untuk pertama kalinya.
  • Berusia di bawah 17 tahun.
  • Membuat paspor untuk anak.

Akta Keluarga terutama amat dibutuhkan bagi pembuatan paspor anak. Petugas takkan melayani permohonan tanpa dokumen ini.

3. Paspor

Paspor

Anda berencana berkunjung ke kantor imigrasi untuk keperluan yang berkaitan dengan paspor? Kalau begitu, Anda wajib hukumnya untuk membawa paspor lama. 

Jika Anda hendak memperpanjang paspor, paspor lama Anda dibutuhkan untuk:

  • Melakukan verifikasi identitas
  • Memeriksa tanggal kedaluwarsa
  • Mengecek riwayat perjalanan
  • Membatalkan paspor lama sebelum menerbitkan yang baru

Misalnya Anda ingin mengubah data di paspor Anda (misalnya nama, status, dan lain-lain), staf juga perlu melihat dokumen terakhir untuk tahu apa saja yang perlu di-update. Jika Anda mendaftar untuk paspor anak, bawa paspor orang tua juga, karena sistem akan memeriksa ulang data tersebut.

4. Kartu Keluarga

Kartu Keluarga

Petugas imigrasi juga perlu mengecek susunan keluarga Anda. Itulah sebabnya Anda perlu membawa Kartu Keluarga (KK). Kartu ini akan menegaskan siapa saja anggota keluarga Anda, alamat tempat tinggal, dan status hukum dalam rumah tangga Anda. 

KK juga diperlukan dalam kondisi-kondisi seperti ini:

  • Bila Anda mengajukan paspor anak, petugas akan memeriksa nama orang tua yang tertera di KK.
  • Apabila terdapat perbedaan nama antara KTP dan dokumen lainnya, maka akan dilakukan verifikasi melalui KK.
  • Jika Anda memperbarui paspor sementara status pernikahan atau tempat tinggal Anda berubah, maka akan dicek juga di KK.

Jadi, sebaiknya jangan lupa menyiapkan KK asli dan setidaknya satu lembar fotokopi untuk berjaga-jaga.

5. Pas Foto

Pas Foto

Ada kalanya staf bersedia mengambil foto di kantor. Namun, untuk kebanyakan kasus, seperti paspor anak, aplikasi visa, atau layanan offline, Anda masih perlu membawa pas foto sendiri. Tapi bukan sembarang foto. Foto tersebut harus berukuran 4x6cm, harus jelas, bergaya formal, dan berlatar belakang sesuai.

6. Formulir Pendaftaran

Formulir Pendaftaran

Yang satu ini tidak perlu diperjelas lagi. Formulir ini menyatakan dengan tepat maksud kedatangan Anda ke kantor. 

Dalam formulir ini tercantum:

  • Data pribadi
  • Layanan apa yang Anda butuhkan (paspor baru, perpanjangan, visa, dll.)
  • Kontak darurat, tujuan, dan informasi perjalanan

Anda bisa mengisinya secara online sebelumnya (seperti di M-Paspor) untuk memudahkan proses. Namun, sesudahnya Anda tetap harus mencetak formulir tersebut.

7. Rekening Koran Bank

Rekening Koran Bank

Terakhir, rekening koran atau slip gaji akan memverifikasi kesanggupan Anda untuk menghidupi diri sendiri selama tinggal di luar negeri. Imigrasi berkaitan dengan keamanan dan tanggung jawab. Dengan demikian, catatan keuangan menjadi jaminan tanggung jawab Anda terhadap keamanan diri. 

Paling tidak bawa rekening koran 3 bulan terakhir yang berstempel bank, atau berkas formal lainnya yang menerangkan penghasilan tetap.

Pastikan semua dokumen imigrasi Anda lengkap agar tidak membuang waktu. Jika ada yang berbahasa asing, gunakan jasa penerjemah untuk menghindari salah penafsiran. Jasa penerjemah tersumpah kami siap membantu dengan cepat dan akurat. Hubungi kami melalui WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.

dokumen untuk beasiswa luar negeri

Apa Saja Dokumen untuk Beasiswa Luar Negeri? Ini Daftarnya!

Anda berencana melanjutkan studi ke luar negeri? Bagus! Tapi niat saja tak cukup. Pasalnya, tiada universitas dan institusi beasiswa yang bersedia melirik jika berkas-berkas Anda tidak mendukung. Oleh karena itu, sudah  jelas bahwasanya dokumen untuk beasiswa luar negeri bukan formalitas belaka.

Dokumen persyaratan beasiswa adalah bukti. Bukti bahwa Anda sudah berjuang keras selama ini dan siap mendaki lebih tinggi. Jika ada satu saja yang hilang atau tidak lengkap, maka sia-sia sudah lamaran yang diajukan. Jadi mulailah mempersiapkan dokumen-dokumen ini dari sekarang!

1. Ijazah

dokumen yang diperlukan untuk kerja di luar negeri

Pertama-tama, siapkan ijazah yang sudah dilegalisir. Selembar kertas takkan bermakna apa-apa kecuali dibubuhi stempel dan disahkan keabsahannya.

Perguruan tinggi asing tidak tahu pasti mengenai asal sekolah Anda. Nah, bisa saja ijazah tersebut asli, palsu, atau rekayasa. Akan tetapi, legalisasi ini membuktikan bahwa ijazah tersebut memang resmi sebagai bukti kelulusan Anda.

2. Transkrip Nilai

dokumen beasiswa ke luar negeri

Transkrip nilai adalah secarik kertas yang menerangkan capaian akademis Anda di sekolah. Anda terbilang berprestasi? Boleh juga. Lantas buktikan dengan nilai di atas kertas, berstempel resmi dan bertanda tangan. Selesai.

Bagaimanapun juga, lembaga beasiswa dan universitas sama-sama menginginkan statistik tertulis. Jumlah SKS, mata kuliah yang diambil, dan perolehan nilai. 

3. Sertifikat Kemampuan Bahasa

apa yang harus dipersiapkan untuk beasiswa luar negeri

Jadi, apa yang harus dipersiapkan untuk beasiswa luar negeri? Persiapan penting yang harus Anda lakukan jauh-jauh hari adalah memiliki sertifikat kemampuan bahasa.

Katakanlah Anda ingin berkuliah di negara berbahasa Inggris. Maka, pihak yang bersangkutan perlu tahu bahwa Anda kelak tidak cuma duduk manis di kelas seperti orang linglung.

Itulah sebabnya Anda wajib punya sertifikat bahasa (mis. TOEFL, IELTS, Duolingo, atau tes bahasa apa pun yang diakui oleh sekolah tujuan Anda). Jadi, segera ikuti tesnya. Ketahui berapa skor Anda. Dan yang terpenting, legalisir sertifikat tersebut.

4. Surat Rekomendasi

surat rekomendasi

Pelamar beasiswa boleh saja berpanjang lebar soal betapa pintar, pekerja keras, atau antusiasnya dia. Tapi tahukah Anda? Tak seorang pun peduli dengan pendapat kita tentang diri kita sendiri.

Akan lebih kredibel jika mengetahui kemampuan kita dari mereka yang punya kuasa. Atau dalam hal ini, dari guru, dosen, atau atasan Anda. Jadi, temui dosen Anda. Minta bantuannya dan dapatkan surat rekomendasi yang Anda butuhkan. Sekarang barulah Anda punya kredibilitas.

5. Motivation Letter

dokumen yang diperlukan untuk kuliah di luar negeri

Siapa yang tidak mau beasiswa? Semua orang pasti mau! Tetapi tidak sedikit yang punya nilai bagus. Masing-masing juga punya dokumen yang diperlukan untuk kuliah di luar negeri. Karena itu, Anda perlu sesuatu yang spesial supaya lebih unggul dari peserta lain.

Surat ini harus bisa menjelaskan:

  • Alasan Anda pantas menerima beasiswa.
  • Rencana Anda nantinya setelah menerima beasiswa.
  • Bahwa Anda melamar beasiswa bukan sekadar ingin jalan-jalan ke luar negeri, tetapi untuk mengubah nasib diri.

Jadi, tulis seolah-olah masa depan Anda bergantung dari situ.

6. Bukti Keuangan

dokumen yang diperlukan untuk kuliah di luar negeri

Biarpun Anda sudah mendaftar beasiswa penuh, Anda masih butuh bukti keuangan. Dokumen ini adalah bukti bahwa Anda betul-betul siap tinggal di luar negeri secara finansial.

Pelamar yang gagal menunjukkan bukti keuangan biasanya dicap sebagai red flag. Penyedia beasiswa menilai siswa seperti ini berpotensi drop out, mengemis dana darurat, atau parahnya lagi, dideportasi.

Nah, siapkan rekening koran (3-6 bulan terakhir) dan slip gaji. Tergantung negara tujuan, jumlah minimum yang sebaiknya disediakan adalah sekitar $10.000-$20.000 per tahun (jumlah yang setara dalam rupiah).

7. Paspor

Paspor

Tidak mungkin keluar negeri tanpa dokumen yang satu ini. Sekalipun Anda berhasil terpilih sebagai penerima beasiswa, pihak penyelenggara tidak bisa mengirim surat keputusan, tidak bisa menerbitkan visa, bahkan tidak bisa menerbangkan Anda tanpa paspor. Jadi, paspor mutlak Anda pegang dari sekarang. Bukan besok. Bukan pula setelah melewati deadline.

Itulah daftar dokumen untuk beasiswa luar negeri yang tidak boleh ketinggalan. Pastikan semuanya lengkap, up-to-date, dan dilengkapi terjemahan jika perlu. Butuh jasa penerjemah tersumpah? Kami siap melayani dengan layanan cepat dan bersertifikat. Hubungi kami via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.

Jasa Penerjemah Tersumpah Profesional